Kamis, 22 Desember 2011

Refleksi Hari Ibu (Hari Mamak....)

Ibu....
Emak...
Mama...
Mami...
Ummi...

Atau sebutan apapun yang kalian sandangkan padanya..
Aku sendiri memanggilnya dengan dua sebutan, ‘MAK’ adalah panggilan pendeknya dan ‘MAMAK’ begitu aku memanggilnya jika beliau tak kunjung menjawab panggilanku.
Aku dan mak ku memilki hubungan yang unuk. Kami tahu kami saling menyayangi namun tak ada satupun dari kami yang pernah mengungkapkannya. Mamak tahu aku mencintainya dan aku tahu mamak sangat mencintaiku melebihi cintaku  padanya. Bahkan untuk mengucapkan kata “KANGEN” pun aku tak bisa, sungguh terlalu aku ini. Bahkan ketika kesalahan itu terjadi , kata “MAAF” jarang sekali terucap. Masing-masing kami akan merenungkan kesalahan tersebut dan pada akhirnya tanpa mengungkapkanpun aku tahu mamak telah memaafkanku. Pernah suatu kali aku meminta maaf kepada beliau karena sudah 2 minggu tidak menelpon, tapi jadinya percakapan kami menjadi canggung. Sungguh aneh....aku ingin seperti mereka yang begitu akrabnya dengan sosok bernama ibu. Tapi, aku mensyukuri hungungan ini, unik dan hanya kami yang bisa menikmati situasi ini.

21 desember bukanlah hari yang istimewa bagi mamak. Mamak tidak tahu kalau hari ibu adalah hari ini. Dan tidak pernah ada dalam tradisi keluarga kami untuk mengucapkan HARI IBU  untuk mamak. Bahkan ULANG TAHUN tak juga menjadi hari yang istimewa dalam keluarga kami.  Semua mengalir seperti apa adanya bukan ada apanya....
Tak pernah sekalipun aku mengucapkan selamat hari ibu kepada mamak, ku akui aku malu untuk mengucapkannya karena aku pikir (dan mamakpun mungkin berpikiran sama) kami orang yang bisa disebut hidup diperkampungan tidak perlu untuk mengucapkan dan menerima ucapan selamat hari ibu.... terserah apa kata kalian memikirkannya, tapi memang inilah kenyataan dan realita kehidupan ku....
Just sharing....

Meski tak pernah terucap “SELAMAT HARI IBU” namun mamak tahu bahwa aku sangat mencintainya tanpa harus mengungkapkan dengan lisan. Mamak tahu aku sudah paham dan mengetahui bahwa beliau telah berjuang untuk keluarga kami. SALING MEMAHAMI itu adalah hal yang paling utama yang kami miliki dalam keluarga.
Namun aku ingin suatu hari mengucapkan kata-kata itu pada Beliau...
Pokoknya tanpa diucapkan, daqlam hati aku berkata AKU SAYANG MAMAK....^^

1 komentar:

  1. sma kita donk..
    *mari toss dlu..

    wlupun gag di ungkapkan dg kata..
    yg pasti kita sllu mnyayangi dan mndoakan emak kita agar sllu diberi kesehatan dan kesbaran tuk hdapi kita anaknya.

    BalasHapus